BOWMANZ WEB

HEBOH!!! Orang Mojokerto Punya Blog...

Wanita Jelata

Satu lagi ni ada suatu cerita yang mau saya amalkan kepada teman - teman tercinta. Dalam kisah ini menceritakan jika pada suatu ketika,

Seorang gubernur yang kaya raya sedang mengumpulkan sejumlah tetangganya dan menghamburkan uang dihadapan mereka. Semua saling berebut memunguti uang tersebut dengan suka cita. Tetapi disisi lain ia melihat ada seorang wanita kumal, berkulit hitam, dan berwajah jelek. Ia terlihat diam saja tidak bergerak sambil memandangi para tetangganya yang sebenarnya lebih kaya darinya, tetapi berbuat seolah-olah mereka orang-orang yang kekurangan harta.

Dengan heran sang gubernur itu mendekati wanita tersebut seraya bertanya, "Mengapa kau tak ikut memunguti uang seperti tetanggamu ?"
Wanita tersebut menjawab, "Sebab yang mereka cari hanya uang sebagai bekal dunia, sedangkan yang saya butuhkan adalah bekal akhirat.
"Maksud engkau ?" tanyanya lagi
Maksud saya, bekal saya didunia ini sudah cukup, yang saya perlukan saat ini adalah bekal akhirat. Ketaatan beribadah dan kekuatan iman, sebab perjalanan di dunia amat pendek di banding dengan pengembaraan kekal di akhirat.

Gubernur tersebut merasa tersindir dengan jawaban tersebut, dan akhirnya dia mulai menyadari kesalahannya. Selama ini dia hanya sibuk mengumpulkan harta benda dan melalaikan kewajiban beribadah. Padahal hartanya sangat melimpah bahkan tidak akan habis dimakan keluarganya meski sampai tujuh turunan sekalipun. Sedangkan umurnya sudah diatas setengah abad dan malaikat izroil sudah mengintainya.

Tak disangka sang gubernur tersebut jatuh cinta kepada wanita tersebut yang lusuh dan berparas hanya sedikit lebih bagus dari monyet itu. Kabar itu tersebar ampai ke pelosok negeri. Orang-orang bear tak habis pikir, bagaimana bisa seorang gubernur bisa menaruh hati kepada wanita jelata jelek tersebut.

Pada suatu kesempatan, diundanglah mereka semua oleh sang gubernur dalam sebuah pesta mewah, termasuk para tetangga dan wanita jelek itu. Kepada mereka diberikan gelas kristal yang bertahtakan permata berisi cairan anggur segar. Ia memerintahkan kepada tamu agar mereka membanting gelasnya masing-masing. Semuanya diam, tak ada yang mau menuruti perintah tersebut. Namun tiba-tiba terdengar bunyi berdenting, "praang..." semuanya yang datang sama berkata dalam hati, "hanya orang gila yang mau menuruti perintah tersebut." Ternyata, wanita buruk rupa tersebut yang membanting gelas. Pecahan gelas berhamburan ke kaki-kaki tamu dan para tamu.

Sang gubernur lalu bertanya kepadanya, "Mengapa kau banting gelasnya?"
Tanpa takut dia menjawab,"Ada beberapa sebab yang mesti kujelaskan,
Pertama, dengan memecahkan gelas terebut maka berkurang kekayaan tuan, tapi itu lebih baik daripada wibawa tuan yang berkurang lantaran perintah tuan tidak dipatuhi."

Sang gubernur terkesima dan para tamu juga kagum dengan jawaban yang masuk akal itu.

"Sebab kedua ?" tanya gubernur
"Yang kedua, saya hanya menaati perintah Alloh, sebab dalam Al-Qur'an kita diperintahkan agar kita mematuhi Alloh, utusannya, dan para penguasa. Sedangkan tuan adalah penguasa, maka dengan segala resiko akan saya laksanakan perintah tuan.

Gubernur kian takjub, demikian juga para tamu. "Ada sebab yang lain ?"
Perempuan itu mengangguk dan berkata, "Yang terakhir adalah, dengan saya membanting gelas tersebut, orang-orang akan menganggap saya gila. Namun hal itu lebih baik buat diri saya daripada saya tidak melaksanakan perintah Gubernurnya sendiri dan berarti saya telah berbuat durhaka, dan melanggar perintah Al-Qur'an seperti sebab kedua tadi.

Karena kearifan wanita itulah, akhirnya gubernur menikahinya. Dan setelah para tamu menyaksikan peristiwa tersebut, mereka berbalik gembira sang gubernur telah memperoleh jodoh yang tidak saja taat pada suami, tetapi juga taat kepada Gubernurnya, kepada Nabinya, dan kepada Tuhannya.

Sobat semua, dalam keadaan terpojok dan dianggap gila oleh yang lain, seorang wanita jelata mampu menyadarkan tidak hanya seorang gubernur melainkan juga semua orang yang telah menyaksikan peristiwa tersebut. Bila, hidup di dunia ini sangat singkat, tak sebanding dengan hidup setelahnya. Sepatutnya kita contoh wanita tersebut, namun yang saya ragukan pada saat sekarang ini, Bisa tidak kita melakukannya, meski sekedar menjelaskan kepada yang lain ? SEMOGA BERMANFAAT...

(Amalan dari : Kumpulan kisah Islam)

Berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda adalah Motivator ...

Komentator

Recent Comments