Segera Anggarkan dan Bahas Lokasi
Usulan wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto untuk mengenang Mbah Surip dalam bentuk monumen rupanya disambut baik oleh Pemkot Mojokerto. Bahkan, wali kota Mojokerto Abdul Gani Soehartono akan membahas anggaran dan tempat monumen seniman nyentrik berambut gimbal ala reggae itu.
Soal usulan dari Gus Ipul (Saifullah Yusuf, Red) yang akan mendirikan monumen Mbah Surip tentunya akan kita sambut positif," katanya Abdul Gani seusai menghadiri tahlil dan doa bersama di kediaman Mbah Surip di Magersari Gang Buntu RT 03/02 Kecamatan/Kelurahan Magersari Kota Mojokerto, Kamis (6/8) malam. Dalam tahlil dan doa bersama itu dipimpin oleh Wakil Wali Kota Mas'ud Yunus yang turut dalam rombongan.
Menurut orang nomor satu di Kota Mojokerto itu, sosok Urip Ahmad Riyanto alias Mbah Surip memang di mata masyarakat merupakan sosok seniman fenomenal dan selalu bersikap apa adanya. Meski, buah karya musik beraliran raggae seperti Tak Gendong beberapa bulan terakhir berhasil membawa nama Mbah Surip melambung, namun bapak empat anak itu tetap menunjukkan sikap sederhana pada siapa pun.
"Atas keberhasilan dia, saat ini Mbah Surip bukan lagi menjadi milik Kota Mojokerto, namun sudah menjadi milik semua orang. Bahkan seluruh Indonesia," ujar Gani.
Menurut dia, memang saat Gus Ipul hadir di kediaman Mbah Surip bersama Bupati Mojokerto Suwandi tiga hari lalu, Gani tidak tampak turut serta.
Namun, atas usulan membuat monumen Mbah Surip, sebagai kepala daerah dia tidak akan tinggal diam. Salah satunya dalam waktu dekat akan merapatkan satuan kerja (satker) untuk membahas anggaran, konsep monumen bahkan posisi monumen Mbah Surip diletakkan. ''Mengenai berapa yang akan kita anggarkan, akan kita bahas dulu nanti," terangnya.
Terhadap lokasi sendiri sebagai letak monumen Mbah Surip, Gani mengaku saat ini sudah memiliki pandangan tempat yang dinilai cukup strategis. Yakni, jika banyak pihak mendukung, dia berharap monumen bisa di posisi Jl Hayam Wuruk kawasan Jogging Track Mojokerto (JTM), tepatnya di sebelah utara rumah dinas wali kota. Atau di ujung timur Jl Lekol Sumarjo Kelurahan Magersari.
"Pertimbangan kita karena Mbah Surip dilahirkan di situ. Makanya kalau diletakkan di sana (Letkol Sumarjo, Red) itu lebih pas dan strategis," imbuhnya.
Sementara itu, kehadiran Wali Kota Abdul Gani Soehartono dan Wakil Wali Kota Mas'ud Yunus disambut hangat pihak keluarga dan kerabat Mbah Surip. Di hadapan, kerabat dan keluarga, Gani menyatakan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Mbah Surip. Serta memberikan support bagi keluarga yang ditinggalkan, agar selalu diberikan kekuatan dan ketabahan. ''Akhir-akhir ini saya memang tidak bisa selalu takziah bila ada tetangga yang meninggal. Hal ini dikarenakan kesehatan saya sendiri kurang baik," urainya.
Kendati demikian dia berharap, ke depan untuk selalu hadir dan dekat dengan semua masyarakat. "Apabila ada tetangga, saudara atau rekan yang meninggal maka kita harus takziah atau ikut mendoakan. Ini sekaligus mengingatkan kita bahwa kita semua juga akan meninggal," tambahnya. (ris/yr)
Jawapos/Radar Mojokerto
Soal usulan dari Gus Ipul (Saifullah Yusuf, Red) yang akan mendirikan monumen Mbah Surip tentunya akan kita sambut positif," katanya Abdul Gani seusai menghadiri tahlil dan doa bersama di kediaman Mbah Surip di Magersari Gang Buntu RT 03/02 Kecamatan/Kelurahan Magersari Kota Mojokerto, Kamis (6/8) malam. Dalam tahlil dan doa bersama itu dipimpin oleh Wakil Wali Kota Mas'ud Yunus yang turut dalam rombongan.
Menurut orang nomor satu di Kota Mojokerto itu, sosok Urip Ahmad Riyanto alias Mbah Surip memang di mata masyarakat merupakan sosok seniman fenomenal dan selalu bersikap apa adanya. Meski, buah karya musik beraliran raggae seperti Tak Gendong beberapa bulan terakhir berhasil membawa nama Mbah Surip melambung, namun bapak empat anak itu tetap menunjukkan sikap sederhana pada siapa pun.
"Atas keberhasilan dia, saat ini Mbah Surip bukan lagi menjadi milik Kota Mojokerto, namun sudah menjadi milik semua orang. Bahkan seluruh Indonesia," ujar Gani.
Menurut dia, memang saat Gus Ipul hadir di kediaman Mbah Surip bersama Bupati Mojokerto Suwandi tiga hari lalu, Gani tidak tampak turut serta.
Namun, atas usulan membuat monumen Mbah Surip, sebagai kepala daerah dia tidak akan tinggal diam. Salah satunya dalam waktu dekat akan merapatkan satuan kerja (satker) untuk membahas anggaran, konsep monumen bahkan posisi monumen Mbah Surip diletakkan. ''Mengenai berapa yang akan kita anggarkan, akan kita bahas dulu nanti," terangnya.
Terhadap lokasi sendiri sebagai letak monumen Mbah Surip, Gani mengaku saat ini sudah memiliki pandangan tempat yang dinilai cukup strategis. Yakni, jika banyak pihak mendukung, dia berharap monumen bisa di posisi Jl Hayam Wuruk kawasan Jogging Track Mojokerto (JTM), tepatnya di sebelah utara rumah dinas wali kota. Atau di ujung timur Jl Lekol Sumarjo Kelurahan Magersari.
"Pertimbangan kita karena Mbah Surip dilahirkan di situ. Makanya kalau diletakkan di sana (Letkol Sumarjo, Red) itu lebih pas dan strategis," imbuhnya.
Sementara itu, kehadiran Wali Kota Abdul Gani Soehartono dan Wakil Wali Kota Mas'ud Yunus disambut hangat pihak keluarga dan kerabat Mbah Surip. Di hadapan, kerabat dan keluarga, Gani menyatakan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Mbah Surip. Serta memberikan support bagi keluarga yang ditinggalkan, agar selalu diberikan kekuatan dan ketabahan. ''Akhir-akhir ini saya memang tidak bisa selalu takziah bila ada tetangga yang meninggal. Hal ini dikarenakan kesehatan saya sendiri kurang baik," urainya.
Kendati demikian dia berharap, ke depan untuk selalu hadir dan dekat dengan semua masyarakat. "Apabila ada tetangga, saudara atau rekan yang meninggal maka kita harus takziah atau ikut mendoakan. Ini sekaligus mengingatkan kita bahwa kita semua juga akan meninggal," tambahnya. (ris/yr)
Jawapos/Radar Mojokerto
6 komentar:
Setuju Pak Walikota!!!
Monumen Mbah Surip di Jogging Track Mojokerto..
Seep!!! hehhehe...
Ide yang baik namun dalam penempatan monumen mbah Surip tentunya harus dipilih lokasi yang sangat tepat dan sesuai misalnya di depan gedung kesenian (kalau ada) atau taman kota.
hmmm.... sampai segitunya yaa ^_^
Ntar WS Rendra juga kira-kira bakal punya monumen gak ya?
I love you full ha ha ha :D
memang luar biasa ya mabh surip ini...sampe segitunya
they, however, give off unimaginable faculty. links of london charms The key is how to decide properly. The shape of links of london charms Earrings is connected to one’s face mold. People with triangular charms bracelets face are not apposite to bear long Links Of London Earrings with pendants links of london womens watches while studs in around identity can proffer a substance of coordination. links of london watch uk If you have an oval face, you can erode Links Of London Earrings in any style. cheap links of london rings Please never try too long, too small or too big ones.
Posting Komentar
Komentar Anda adalah Motivator ...