Mungkin di kalangan muda-mudi Mojokerto judul tersebut di atas sangatlah kurang tepat dan bertolak belakang. Tapi untuk bahasan kali ini, sudut pandang yang kita gunakan dalam mengartikan kata "populer" bukan hanya dari kalangan remaja melainkan masyarakat keseluruhan.
Populer di sini diartikan sebagai tempat yang paling banyak dan sering dikunjungi. Atau mungkin judul di atas bisa di tambahi dengan "PASAR TANJUNG PUSAT BISNIS DI MOJOKERTO". Bagaimana, setuju tidak? Jadi bukan yang lain tetapi satu tempat yaitu, Pasar Tanjung. Kenapa?
Bagaimana tidak, setiap hari bahkan 24 jam NON STOP tempat ini selalu ramai dikunjungi meski hanya untuk kegiatan transaksi (bukan transaksi barang ilegal atau nakobar dan sejenisnya lho...)atau jual beli kebutuhan sehari-hari. kalau tidak percaya, datang saja sendiri ke tempat ini pasti mendapatkan buktinya. Mulai dari dini hari tengah malam orang-orang dari desa atau bahkan dari daerah lain datang ke tempat tersebut entah itu mau kulakan (membeli untuk dijual kembali), stor/kirim di pasar ini ataupun hanya sekedar ngopi, ngobrol sambil menawarkan jasa tenaga untuk yang membutuhkan tenaga tambahan dan sebagainya. Kegiatan tersebut berlangsung sampai subuh hari, dan selanjutnya pagi hari hingga malam tengah malam tempat ini pun selalu tidak ada matinya oleh pengunjung yang sedang melakukan transaksi. Jadi atas dasar tersebut di atas lah saya menyebutkan pasar tanjung sebagai "pusat bisnis di Mojokerto". Bagaimana, bisa diterima?
Karena dibanding tempat lainnya seperti Alon-alon, Jogging Track Mojokerto, Pertokoan jalan Majapahit berikut pasar pakaian di jalan J.A Sucipto dan lain sebagainya menurut saya tidak ada apa-apanya di banding Pasar Tanjung (Pasar Tanjung Anyar). Di tempat-tempat tersebut di atas memang sangat padat dan ramai oleh pengunjung, tapi hanya pada hari-hari tertentu saja. Contohnya Alon-alon dan JTM, kedua tempat wisata tersebut hanya ramai oleh pengunjung terutama masyarakat Mojokerto jika Sabtu malam, Minggu pagi, dan bila ada hari santai lainnya. Lalu di pertokoan jalan Mojopahit dan Pasar pakaian jalan J.A Sucipto atau yang akrab dengan nama Joko Sambang atau JS, meski selalu ada pengunjung saben harinya, tapi tidak sebanding dengan keadaan di Pasar Tanjung. Kedua tempat tersebut mencapai puncak pengunjung tertinggi pada saat-saat menjelang lebaran.
Bahasan tersebut di atas hanyalah menurut apa yang saya lihat di kota Mojokerto (Mungkin pendapat orang lain berbeda). Lalu bagaimana dengan Anda, sependapat kah?
pasar tanjung dilihat dari google earth
Baca Juga :
Keliling Mojokerto dan Tradisi Mojokerto
Populer di sini diartikan sebagai tempat yang paling banyak dan sering dikunjungi. Atau mungkin judul di atas bisa di tambahi dengan "PASAR TANJUNG PUSAT BISNIS DI MOJOKERTO". Bagaimana, setuju tidak? Jadi bukan yang lain tetapi satu tempat yaitu, Pasar Tanjung. Kenapa?
Bagaimana tidak, setiap hari bahkan 24 jam NON STOP tempat ini selalu ramai dikunjungi meski hanya untuk kegiatan transaksi (bukan transaksi barang ilegal atau nakobar dan sejenisnya lho...)atau jual beli kebutuhan sehari-hari. kalau tidak percaya, datang saja sendiri ke tempat ini pasti mendapatkan buktinya. Mulai dari dini hari tengah malam orang-orang dari desa atau bahkan dari daerah lain datang ke tempat tersebut entah itu mau kulakan (membeli untuk dijual kembali), stor/kirim di pasar ini ataupun hanya sekedar ngopi, ngobrol sambil menawarkan jasa tenaga untuk yang membutuhkan tenaga tambahan dan sebagainya. Kegiatan tersebut berlangsung sampai subuh hari, dan selanjutnya pagi hari hingga malam tengah malam tempat ini pun selalu tidak ada matinya oleh pengunjung yang sedang melakukan transaksi. Jadi atas dasar tersebut di atas lah saya menyebutkan pasar tanjung sebagai "pusat bisnis di Mojokerto". Bagaimana, bisa diterima?
Karena dibanding tempat lainnya seperti Alon-alon, Jogging Track Mojokerto, Pertokoan jalan Majapahit berikut pasar pakaian di jalan J.A Sucipto dan lain sebagainya menurut saya tidak ada apa-apanya di banding Pasar Tanjung (Pasar Tanjung Anyar). Di tempat-tempat tersebut di atas memang sangat padat dan ramai oleh pengunjung, tapi hanya pada hari-hari tertentu saja. Contohnya Alon-alon dan JTM, kedua tempat wisata tersebut hanya ramai oleh pengunjung terutama masyarakat Mojokerto jika Sabtu malam, Minggu pagi, dan bila ada hari santai lainnya. Lalu di pertokoan jalan Mojopahit dan Pasar pakaian jalan J.A Sucipto atau yang akrab dengan nama Joko Sambang atau JS, meski selalu ada pengunjung saben harinya, tapi tidak sebanding dengan keadaan di Pasar Tanjung. Kedua tempat tersebut mencapai puncak pengunjung tertinggi pada saat-saat menjelang lebaran.
Bahasan tersebut di atas hanyalah menurut apa yang saya lihat di kota Mojokerto (Mungkin pendapat orang lain berbeda). Lalu bagaimana dengan Anda, sependapat kah?
pasar tanjung dilihat dari google earth
Baca Juga :
Keliling Mojokerto dan Tradisi Mojokerto
1 komentar:
they, however, give off unimaginable faculty. links of london charms The key is how to decide properly. The shape of links of london charms Earrings is connected to one’s face mold. People with triangular charms bracelets face are not apposite to bear long Links Of London Earrings with pendants links of london womens watches while studs in around identity can proffer a substance of coordination. links of london watch uk If you have an oval face, you can erode Links Of London Earrings in any style. cheap links of london rings Please never try too long, too small or too big ones.
Posting Komentar
Komentar Anda adalah Motivator ...